(02 May 2025 | 12:21)

Keteladanan dalam Mendidik: Kunci Utama di Hari Pendidikan Nasional

Di Hari Pendidikan Nasional yang kita peringati setiap 2 Mei, ada satu hal yang tidak bisa kita abaikan dalam konteks mendidik anak-anak kita. Keteladanan dalam mendidik adalah kunci utama yang membawa perubahan positif dalam dunia pendidikan. Ust. Abu Said Qhodri, M.Pd, selaku Kepala SMP Al Hikmah Surabaya, dalam salah satu nasehatnya, menegaskan bahwa perubahan dalam mendidik harus dimulai dari diri kita sendiri, yakni sebagai orang tua dan pendidik, yang menjadi contoh pertama bagi anak-anak. Perubahan sejati akan lebih mudah terjadi jika kita memulainya dengan memberi teladan yang baik dalam kehidupan sehari-hari.

Sebagai orang tua dan guru, kita memegang amanah yang besar. Tanggung jawab kita bukan hanya mengajarkan ilmu, tetapi juga menanamkan nilai-nilai adab dan akhlaq yang baik kepada anak-anak. Hal ini sangat penting, karena sejatinya adab dan akhlaq itu tidak hanya cukup diajarkan dengan kata-kata, tetapi harus dicontohkan dalam tindakan. Dengan kata lain, anak-anak kita lebih banyak belajar dari apa yang mereka lihat daripada apa yang mereka dengar. Mereka belajar dari setiap gerakan, ucapan, dan perilaku kita. Oleh karena itu, sangat penting bagi kita untuk selalu berpikir positif, berperilaku baik, dan menunjukkan keteladanan yang baik, baik di rumah maupun di sekolah.

Keteladanan adalah bentuk pendidikan yang paling efektif. Ketika kita berbicara tentang pendidikan, kita tidak hanya berbicara tentang menyampaikan pengetahuan, tetapi juga tentang membentuk karakter. Anak-anak akan tumbuh dan berkembang berdasarkan apa yang mereka lihat, dan itu mencakup perilaku kita sebagai orang tua dan pendidik. Oleh karena itu, jika kita ingin menanamkan adab yang baik pada anak-anak, kita harus memastikan bahwa kita sendiri adalah contoh dari apa yang kita ajarkan. Keteladanan adalah pendidikan yang lebih kuat daripada sekadar mengajarkan teori.

Peran Orang Tua dalam Pendidikan

Sebagai orang tua, kita adalah pendidik pertama bagi anak-anak kita. Pendidikan tidak hanya terjadi di sekolah, tetapi juga di rumah. Mendidik anak dengan kasih sayang, memberi contoh adab yang baik, serta mengajarkan nilai-nilai positif adalah tanggung jawab kita sebagai orang tua. Ust. Abu Said Qhodri mengingatkan kita bahwa keberhasilan pendidikan dimulai dari niat ikhlas kita sebagai orang tua yang siap mengemban amanah mendidik anak-anak. Ketika kita memberi contoh yang baik di rumah, anak-anak akan belajar tentang pentingnya menghormati orang lain, berbicara dengan sopan, dan berperilaku baik dalam kehidupan sosial mereka.

Orang tua juga harus selalu berpikir positif dalam menghadapi tantangan yang ada. Banyak orang tua merasa kesulitan dalam mendidik anak-anak di zaman yang penuh dengan kemajuan teknologi ini. Namun, jika kita selalu berpikir positif dan meletakkan niat yang ikhlas, kita akan bisa menyesuaikan diri dengan perkembangan zaman dan memberikan pendidikan yang terbaik bagi anak-anak. Ketika kita meletakkan niat yang tulus dan penuh tanggung jawab dalam mendidik anak, maka keberhasilan akan datang dengan sendirinya.

Pendidikan di Sekolah: Meneladankan Adab dan Akhlaq

Selain orang tua, peran guru di sekolah juga sangat penting dalam mendidik anak-anak. Guru adalah pelita yang menerangi jalan pendidikan bagi anak-anak. Mereka tidak hanya mengajarkan pelajaran akademik, tetapi juga berperan dalam menanamkan nilai-nilai kehidupan yang berguna. Guru yang baik adalah guru yang tidak hanya menguasai materi pelajaran, tetapi juga menguasai seni mendidik, yang dapat memberikan teladan yang baik bagi siswa-siswinya.

Dalam mendidik anak-anak di sekolah, guru harus menjadi contoh bagi mereka. Seperti yang diajarkan oleh Ust. Abu Said Qhodri, keteladanan guru dalam berperilaku dan berbicara sangat mempengaruhi perkembangan karakter anak. Ketika guru menunjukkan sikap sabar, bijaksana, dan penuh kasih sayang, anak-anak akan meniru perilaku tersebut. Pendidikan karakter yang baik akan lebih mudah diserap oleh anak-anak ketika mereka melihat dan merasakan langsung bagaimana sikap dan perilaku baik itu diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari.

Pendidikan yang baik adalah pendidikan yang menekankan pada keseimbangan antara ilmu dan adab. Ilmu yang diajarkan harus dilandasi dengan adab yang baik, dan adab itu harus dicontohkan oleh para pendidik. Ketika adab dan akhlaq diajarkan dengan cara yang penuh kasih sayang dan teladan, anak-anak akan lebih mudah menerimanya dan mengaplikasikannya dalam kehidupan mereka.

Menjadi Generasi Emas Melalui Pendidikan yang Beradab

Selamat Hari Pendidikan Nasional! Semoga semangat yang ditularkan oleh para pendidik dapat menjadi pengungkit bagi terciptanya generasi emas bangsa yang tidak hanya cerdas secara intelektual, tetapi juga kuat dalam karakter dan moralitas. Generasi yang mampu menghadapi tantangan zaman dengan kepala tegak dan hati yang penuh kasih. Generasi yang tahu bagaimana menghargai kearifan lokal dan berkomitmen untuk menjaga bumi kita agar tetap lestari.

Kunci dari semua ini adalah pendidikan yang mengedepankan keteladanan, di mana setiap tindakan, ucapan, dan perilaku kita sebagai pendidik menjadi contoh bagi anak-anak. Pendidikan bukan hanya tentang memberikan ilmu, tetapi juga tentang menanamkan nilai-nilai kehidupan yang akan membawa anak-anak kita menjadi pribadi yang beradab dan bertanggung jawab terhadap dunia ini. Semoga setiap pelita yang dihadirkan oleh kemuliaan guru dalam mendidik dan meneladankan, bisa menjadi pengungkit dari hadirnya generasi emas bangsa kita pada masa depan.


Artikel ini memberikan gambaran tentang pentingnya keteladanan dalam mendidik, baik oleh orang tua maupun guru, dalam rangka menciptakan generasi yang beradab dan bertanggung jawab terhadap lingkungan dan masa depan bangsa. Disampaikan dalam peringatan Hari Pendidikan Nasional