Surabaya, 27 Mei 2025 – SMP Al Hikmah Surabaya kembali menjadi saksi hadirnya tokoh inspiratif pada Kajian Dhuha yang rutin diadakan dan diinisiasi oleh Komite sekolah yayasan LPI Al Hikmah Surabaya. Kali ini , suasana berbeda terasa saat Hj. Dewi Yull, seorang musisi ternama yang kini memilih hijrah menjadi figur ibu yang sabar, berbagi kisah hidup penuh makna di hadapan para siswa, guru, dan orang tua.
Dalam tausiyahnya, Hj. Dewi Yull membawakan pesan mendalam tentang bagaimana perjalanan hidup manusia sesungguhnya adalah proses tiada henti untuk menggali ilmu dan bersyukur atas setiap ujian. “Kehidupan ini tidak ada yang lebih hebat dari yang lain. Semua yang kita punya hanya titipan Allah,” ujar beliau dengan penuh keyakinan.
Beliau kemudian berkisah tentang pengalaman pribadinya sebagai seorang ibu dari empat anak yang menjadi guru kehidupan baginya. Dua anaknya, lahir dengan keterbatasan pendengaran. Dewi Yull menyampaikan bahwa ini adalah cara Allah untuk mengajarkan kesabaran dan keikhlasan. “Saya diberi anak-anak yang tidak pernah bisa mendengar suara saya, sementara lagu-lagu saya masih didengar banyak orang. Itu adalah pengingat dari Allah,” katanya, meneteskan air mata haru.
Dalam ceritanya, Dewi Yull mengungkapkan bagaimana beliau mendidik anak-anaknya dengan penuh kelembutan. “Saya tidak pernah memarahi anak-anak saya, apalagi di depan orang lain. Saya ajak bicara berdua, memberi arahan dengan kasih sayang, bukan dengan meninggikan suara,” ungkapnya. Hal ini menjadi pengingat penting bagi para orang tua yang hadir bahwa mendidik anak adalah soal menjaga perasaan mereka, bukan sekadar memberi perintah.
Lebih lanjut, beliau menekankan pentingnya kesabaran dan keyakinan pada setiap takdir Allah. “Kadang kita sulit menerima ujian, padahal Allah hanya ingin kita sabar dan terus berbaik sangka. Saya percaya, setiap kesabaran akan membuahkan hasil luar biasa di kemudian hari,” tuturnya penuh semangat.
Kisah tentang putra ketiganya, Surya, menjadi bukti nyata keajaiban sabar dan ikhtiar. Surya yang lahir tuli, berhasil meraih gelar S2 di Rochester Institute of Technology dengan beasiswa penuh. “28 tahun lalu saya menangis, bertanya-tanya kenapa Allah beri lagi anak tuli. Tapi saya percaya Allah tidak pernah salah. Dan hari ini, Surya membuktikan dirinya dengan tiga penghargaan kelulusan. Allahu Akbar,” ucapnya sambil tersenyum bangga.
Dalam kesempatan itu, Dewi Yull juga mengingatkan para ibu tentang tantangan mendidik anak-anak Generasi Z yang cerdas namun emosinya rapuh. “Anak-anak sekarang lahir sudah penuh dengan teknologi. Mereka cerdas, tapi jiwanya gampang rapuh. Jangan pernah gengsi untuk mengalah pada anak, karena ibu adalah ladang sabar, ladang pahala, dan ladang kasih sayang,” pesannya.
Salah satu poin yang menyentuh adalah bagaimana Dewi Yull menekankan pentingnya validasi dan pengakuan terhadap anak. “Jangan pernah meremehkan anak-anak. Kalau kita tidak menghargai mereka di rumah, mereka akan mencari pengakuan di luar, dan itu bahaya. Ajak mereka ngobrol, jadilah teman bagi mereka,” tambahnya.
Kunjungan Hj. Dewi Yull ini menjadi sumber motivasi besar bagi para orang tua dan pendidik di SMP Al Hikmah Surabaya. Usth. Andhika Karunia, S.P, M.Pd, salah satu guru yang hadir, mengungkapkan kekagumannya. “Kisah Bu Dewi benar-benar menyentuh hati. Saya jadi sadar bahwa sebagai guru dan orang tua, kita harus lebih sabar dan bijak. Terutama dalam mendidik akhlak anak-anak,” ujarnya.
Acara Kajian Dhuha ini diakhiri dengan sesi tanya jawab yang penuh antusiasme. Para hadirin bertanya seputar cara mendidik anak berkebutuhan khusus hingga bagaimana membangun komunikasi yang baik dengan anak remaja. Dewi Yull menegaskan bahwa setiap orang tua punya peran penting yang tidak tergantikan. “Kita adalah rumah tempat pulang bagi anak-anak. Selalu rawat mereka dengan doa, air mata, dan cinta yang tulus,” tutupnya.
Pesan kebersamaan dan kasih sayang dalam mendidik anak-anak menjadi benang merah dari kajian yang hangat dan penuh hikmah ini. Semoga inspirasi yang dibawa Hj. Dewi Yull menjadi pengingat bagi semua orang tua dan guru, bahwa setiap anak, dalam segala keunikannya, adalah anugerah berharga yang harus dijaga sepenuh hati.
Informasi SPMB (Sistem Penerimaan Murid baru) Tahun Ajaran 2025/2026
Bagi masyarakat yang ingin bergabung bersama SMP Al Hikmah Surabaya, informasi SPMB dapat diakses melalui:
📞 0857 9051 3535 (Ustadz Afif)
☎️ (031) 8288228
🌐 alihikmah.sekolahku.id/ppdb