Surabaya, 14 Mei 2025 — Suasana Selasar jenjang VII SMP Al Hikmah Surabaya hari ini dipenuhi semangat dan kreativitas para siswa kelas 7 dalam pelaksanaan kegiatan projek bertema Kewirausahaan dengan tajuk:
🎯 “PRICE: Practical Research in Commerce and Entrepreneurship.”
Kegiatan ini merupakan bagian dari implementasi Kurikulum Merdeka yang mengusung pembelajaran berbasis projek (P5) dan bertujuan menumbuhkan semangat berwirausaha yang jujur, kreatif, dan sesuai syariat Islam. Melalui PRICE, siswa tidak hanya belajar teori ekonomi atau fiqih muamalah, tetapi langsung terlibat dalam praktik jual beli yang nyata.
💼 Target Projek
Dalam projek ini, peserta didik ditargetkan untuk:
🛍️ Aktivitas Lapangan: Bazaar Mini di Sekolah
Setiap kelas membuka stan bazaar dengan berbagai produk hasil olahan atau kerajinan siswa, mulai dari makanan ringan, minuman sehat, hingga aksesori buatan tangan. Siswa dibagi dalam tim produksi, promosi, keuangan, dan pelayanan, memberikan mereka pengalaman nyata dalam membangun sebuah unit usaha sederhana.
Uniknya, beberapa siswa juga menyisipkan dakwah ringan dalam promosi produk mereka, seperti menyebutkan hadits tentang kejujuran berdagang atau slogan Islami yang mengedukasi.
🎤 Kesan dan Tanggapan
Usth. Lilik Isnawati, S.Pd, salah satu koordinator kegiatan menyampaikan:
“Projek PRICE ini bukan hanya soal jualan, tapi bagaimana siswa memahami nilai dalam muamalah Islami. Kami ingin menanamkan sejak dini bahwa menjadi pengusaha tidak hanya soal untung, tapi juga tentang amanah, etika, dan keberkahan.”
Sementara itu, , Affandi siswa kelas 7B, menyampaikan antusiasmenya:
“Aku jadi tahu ternyata jual beli itu butuh perencanaan dan tanggung jawab. Senang banget waktu barangku laku dan teman-teman suka. Aku juga belajar cara mencatat keuangan dan promosi lewat media.”
🧭 Pembelajaran Bermakna dan Kontekstual
Melalui PRICE, pembelajaran menjadi lebih bermakna karena siswa langsung berinteraksi dengan dunia nyata. Mereka tidak hanya memahami konsep ekonomi dan fiqih muamalah secara teori, tapi juga membuktikannya dalam pengalaman langsung.
Dengan penguatan nilai-nilai karakter seperti jujur, tanggung jawab, kerja sama, dan kreatif, kegiatan ini diharapkan menjadi bekal awal bagi siswa untuk memiliki mental wirausaha Islami di masa depan.