Jumat pertama tahun 2024 ditandai dengan rintik hujan dan suasana mendung yang tenang. Siswa SMP Al Hikmah Surabaya sebagaimana rutinitas hari Jumat bergiat menuju masjid pagi remaja putra dan kajian keputrian bagi remaja putri. Kali ini kajian keputrian diisi oleh Ustadzah Andhika Karunia,S.P.,M.Pd. Suasana sejuk semakin terasa ketika kita memasuki ruang perpustakaan SMP Al Hikmah yang ada di basement masjid SMP Al Hikmah. Perpustakaan dengan luas kurang lebih 1000 meter persegi dan 26.000 koleksi buku ini dengan alas karpet dan dikelilingi dua kolam ikan penuh air dan suasana sejuk membuat siswa SMP Al Hikmah nyaman beraktifitas membaca dan mengikuti berbagai kajian keIslaman dan pembelajaran. Siswi putri pun merasa nyaman dan senang berada di sana.
Usth. Nina, panggilan dari Andhika Karunia, S.P., M.Pd mengawali kajian keputrian jumat dengan pertanyaan mengenai keimanan, apakah mereka, siswi SMP Al Hikmah Surabaya menjaga keimanannya sejak kecil? siswi diajak berpikir dan memahami keimanan tanpa terkesan mendikte dan menggurui. Mereka senang dengan kajian keputrian di perpustakaan SMP AL Hikmah. Selanjutnya Usth. Nina mengaitkan keimanan dengan kewajiban sebagai seorang Muslim. Muslim wajib membaca Al-Quran. Usth Nina juga mengaitkan Al Quran dengan pembelajaran sains sebagaimana kompetensi yang dikuasai Usth. Nina sebagai guru IPA. Siswi SMP Al Hikmah semakin tertarik dengan penjelasannya. Disebutkan dalam Quran Surah Al-Anfal ayat 2
إِنَّمَا ٱلۡمُؤۡمِنُونَ ٱلَّذِينَ إِذَا ذُكِرَ ٱللَّهُ وَجِلَتۡ قُلُوبُهُمۡ وَإِذَا تُلِيَتۡ عَلَيۡهِمۡ ءَايَٰتُهُۥ زَادَتۡهُمۡ إِيمَٰنٗا وَعَلَىٰ رَبِّهِمۡ يَتَوَكَّلُونَ
yang bermakna “Sesungguhnya orang-orang mukmin adalah mereka yang jika disebut nama Allah, gemetar hatinya dan jika dibacakan ayat-ayat-Nya kepada mereka, bertambah (kuat) imannya dan hanya kepada Tuhannya mereka bertawakal” Usth. Nina juga mengingatkan bahwa manusia berasal dari segumpal darah, sebagaimana disebutkan dalam hadist An Nu’man bin Basyir radhiyallahu ‘anhuma, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
أَلاَ وَإِنَّ فِى الْجَسَدِ مُضْغَةً إِذَا صَلَحَتْ صَلَحَ الْجَسَدُ كُلُّهُ ، وَإِذَا فَسَدَتْ فَسَدَ الْجَسَدُ كُلُّهُ . أَلاَ وَهِىَ الْقَلْبُ
“Ingatlah bahwa di dalam jasad itu ada segumpal daging. Jika ia baik, maka baik pula seluruh jasad. Jika ia rusak, maka rusak pula seluruh jasad. Ketahuilah bahwa ia adalah hati (jantung)” (HR. Bukhari no. 52 dan Muslim no. 1599). Diakhir Usth. Nina berpesan kepada siswi SMP AL Hikmah Surabaya agar senantiasa menjaga dirinya dari hal-hal buruk yang merusak iman. (fitroh)