Pesawat Qantas dengan nomor penerbangan QF 40 membawa kami dari Jakarta menuju Melbourne. Saya bersama lima guru sedang bertugas membawa 47 siswa kelas internasional SMP Al Hikmah Surabaya dalam agenda Student Immersion Program. Program ini bertujuan memberikan kesempatan belajar kepada siswa sebagai bagian dari masyarakat global. Mereka bisa menjalin persahabatan dengan remaja seusianya sekaligus mempraktikkan keterampilan berbahasa Inggris dengan penutur asli. 

Australia menjadi pilihan karena karena masyarakatnya multikultural. Kami akan beraktivitas di dua kota--Melbourne dan Sydney-- selama sepekan sejak 22--30 Oktober 2023. 

*

Kami bertolak menuju Jakarta hari Ahad pukul 11.30.  Sampai di bandara internasional CGK Jakarta sekitar pukul 4 sore. Kami harus menunggu karena keberangkatan ke Australia pukul 20.55. Kami manfaatkan waktu yang ada untuk makan malam, sholat Maghrib dan Isya.  Beberapa anak sholat di waiting room karena letak mushola yang jauh. Namun,  ada juga beberapa anak yang lebih memilih sholat di mushola. 

Setelah beberapa saat menunggu, pengumuman dari petugas bandara segera memaksa kami beranjak dari waiting room gate 6. Waktu menunjukkan pukul 20.55. Saatnya boarding. Para penumpang dengan tujuan yang sama segera berbaris dengan rapi menuju pesawat.

Perjalanan Jakarta--Melbourne sekitar 8 jam. Perbedaan waktu Jakarta dan Melbourne 4 jam. Melbourne 4 jam lebih awal. Pukul 08.00 kami tiba di Melbourne. Hawa dingin kota Melbourne segera menyapa kami. Saat ini Melbourne sedang musim semi. Mungkin karena peralihan dari winter, cuaca di sini sangat dingin. Suhu bisa mencapai 9 derajat. 

Setelah menyelesaikan bagasi, segera kami menuju hotel untuk menyimpan koper. Jadwal kami hari ini adalah ke Yarra Valley Chocolatery & Ice Creamery --surga  coklat di Australia. Bus yang membawa kami ke Yarra Valley dikemudikan oleh George-sopir lokal yang tambun.  Yarra Valley letaknya di daerah suburb. Sepanjang perjalanan yang kami lihat adalah hijau rerumputan yang tertata rapi. Rumah dan bangunan lainnya rata-rata lebih

rendah dari yang biasa kita saksikan di Indonesia. Kebanyakan berbatu bata merah, mungil, berpagar rendah, dan tidak berteras. Di mana-mana tampak lahan terbuka yang hijau dan luas. Sesekali kami lihat penduduk lokal membawa anjingnya untuk menikmati pagi.

Semakin jauh semakin hijau dan luas landscapenya. Kami saksikan sekawanan domba dan sapi berkejaran dengan leluasa. Setelah hampir 1 jam, sampailah kami di tempat produksi coklat dan anggur yang terkenal. Lahan yang luas, hijau, dan bunga-bunga mulai bermekaran menyambut kedatangan kami. 

Staf Yarra Valley segera mengumpulkan kami dan membagi anak-anak menjadi 2 kelompok untuk mendapatkan informasi pembuatan beraneka ragam coklat. Anak-anak sangat antusias dengan informasi yang disampaikan dalam bahasa Inggris tersebut. Mereka bisa merasakan tester beragam jenis produk coklat. Mulai dari dark chococate, milk chocolate, dan white chocolate. Coklat-coklat ini akan dimix-kan dengan berbagai bahan seperti strawberry, pisang, raspberry, keju, dan sebagainya.  

Pabrik ini menghasilkan lebih dari 250 produk olahan coklat yang dipadukan dengan buah, kacang, atau rempah-rempah. Mulai dari choco, truffle, pastilles, chocobar, nougat, macaron, biskuit, saus, jelly, selai, dan sebagainya. Benar-benar surga bagi para pecinta coklat. Dari beberapa sumber, film Charlie and The Chocolate Factory yang menginspirasi pembuat pabrik coklat ini. Setelah puas menikmati coklat, kami segera beranjak ke destinasi berikutnya- SkyHigh Mount Dandenong. 

SkyHigh adalah tempat wisata yang sangat populer di daerah Dandenong. Vibes-nya mirip-mirip daerah Batu. Sepanjang perjalanan yang kami saksikan adalah hutan dengan pohon-pohon nan tinggi. Serasa di daerah pegunungan di Malang. Saking dinginnya, saat kita berbicara serasa ada uap yang keluar dari mulut kita. Ada restaurant di puncak ini. Kami bisa melihat kota Melbourne dari ketinggian Sky High ini.Kami makan siang di halaman resto ini. Bertemankan bunga-bunga yang sedang bermekaran di antara hijaunya perdu. Puas dengan kondisi sekitar, akhirnya kami beranjak menuju hotel untuk istirahat. (herna)