(22 Aug 2024 | 08:13)

Adab Berilmu: Landasan Etika bagi Pencari Ilmu

Dalam kesempatan TeTalk kali ini, Ust. Kasuwi, M.Pd.I., seorang pendidik senior di SMP Al Hikmah Surabaya, membagikan pandangannya mengenai pentingnya adab berilmu dan adab seorang guru dalam membimbing siswa-siswanya. Presentasi ini disajikan dalam bahasa Inggris

Adab Berilmu: Landasan Etika bagi Pencari Ilmu

Ust. Kasuwi menekankan bahwa dalam menuntut ilmu, seorang pelajar harus memperhatikan adab dan etika yang sesuai dengan ajaran Islam. Beliau mengutip hadits Nabi Muhammad SAW yang menyatakan bahwa "Sesungguhnya ilmu itu diperoleh dengan belajar" (HR. Tirmidzi).

"Ilmu tidak hanya sekedar pengetahuan, tetapi juga harus disertai dengan adab yang baik. Sebagai pencari ilmu, kita harus menempatkan diri dengan rendah hati, menjaga tutur kata, dan senantiasa bersikap hormat kepada para guru dan ulama," tegas Ust. Kasuwi.

Adab Guru dalam Membimbing Siswa

Selanjutnya, Ust. Kasuwi memaparkan tentang pentingnya adab seorang guru dalam membimbing siswa-siswanya. Beliau menganalogikan bahwa seorang guru ibarat seseorang yang memiliki pensil, dan tugas guru adalah memberikan pensil tersebut kepada para siswa.

"Sebagai guru, kita harus memberikan apa yang kita miliki kepada para siswa. Ibarat seorang yang memiliki pensil, kita harus memberikan pensil itu, yaitu ilmu yang kita miliki, kepada mereka dengan tulus dan ikhlas," jelas Ust. Kasuwi.

Beliau menekankan bahwa seorang guru harus memiliki sifat-sifat terpuji, seperti sabar, rendah hati, dan kasih sayang dalam membimbing siswanya. Guru harus menjadi teladan bagi para siswanya, baik dalam hal pengetahuan maupun akhlak.

"Guru harus mampu menjadi sosok yang diteladani oleh para siswanya. Kita harus membimbing mereka dengan penuh kesabaran dan kasih sayang, serta selalu memberikan yang terbaik untuk mereka," ujar Ust. Kasuwi.

Melalui presentasi ini, Ust. Kasuwi berharap agar para peserta dapat memahami pentingnya adab berilmu dan adab seorang guru dalam mendidik. Beliau menekankan bahwa ilmu tidak hanya tentang pengetahuan, tetapi juga harus diimbangi dengan akhlak yang mulia. (Ema)