(22 Aug 2024 | 07:49)

Menemukan Keindahan Alam dalam Matematika: Memaknai Geometri Fractal, Deret Fibonacci, dan Surah Al Qamar

Pada kesempatan TeTalk kali ini, Ust. Imadul Albab, S.Si., seorang guru matematika di SMP Al Hikmah Surabaya, membagikan pandangannya tentang keterkaitan antara keindahan alam, pola-pola alami, dan konsep-konsep matematika yang mendasarinya. Presentasi beliau berfokus pada geometri Fractal, deret Fibonacci, serta ayat-ayat dalam Surah Al Qamar dari Al-Qur'an. Presentasi beliau disajikan dalam bahasa Inggris

Deret Fibonacci: Pola Alami dalam Kehidupan

Selain Fractal, Ust. Imadul Albab juga membahas mengenai deret Fibonacci, yaitu urutan bilangan di mana setiap bilangan merupakan jumlah dari dua bilangan sebelumnya. Deret Fibonacci dapat ditemukan dalam berbagai aspek alam, seperti susunan daun pada tumbuhan, pola bunga, dan bahkan dalam struktur cangkang kerang.

"Deret Fibonacci menunjukkan bagaimana alam memiliki pola-pola yang indah dan teratur. Kita dapat menemukan keajaiban matematika dalam kehidupan sehari-hari, mulai dari tanaman hingga hewan," jelas Ust. Imadul Albab.

Geometri Fractal: Memahami Keindahan dalam Kompleksitas

Fractal adalah salah satu cabang matematika yang membahas tentang bentuk-bentuk geometris yang memiliki pola berulang dalam berbagai skala. Bentuk-bentuk Fractal dapat ditemukan di alam, seperti pada daun, pohon, awan, dan bahkan dalam struktur tubuh makhluk hidup. Ust. Imadul Albab menjelaskan bahwa Fractal merepresentasikan keindahan yang tersembunyi dalam kompleksitas alam.

"Fractal menunjukkan bahwa keindahan alam seringkali ditemukan dalam bentuk-bentuk yang terlihat rumit, tetapi memiliki pola yang berulang pada berbagai skala. Ini memberikan wawasan bahwa alam diciptakan dengan keteraturan dan keseimbangan yang luar biasa," tutur Ust. Imadul Albab.

Surah Al Qamar: Matematika dalam Al-Qur'an

Dalam presentasinya, Ust. Imadul Albab juga mengaitkan konsep matematika dengan ayat-ayat dalam Surah Al Qamar dari Al-Qur'an. Beliau menekankan bahwa Al-Qur'an, sebagai kitab suci umat Islam, juga memuat berbagai konsep matematika, seperti geometri dan hitungan.

"Dalam Surah Al Qamar, terdapat ayat-ayat yang menunjukkan adanya konsep matematika, seperti perhitungan waktu dan peristiwa alam. Ini membuktikan bahwa Al-Qur'an merupakan sumber yang kaya akan ilmu pengetahuan, termasuk matematika," ujar Ust. Imadul Albab.

Salah satu contoh yang beliau paparkan adalah ayat 49 dalam Surah Al Qamar, yang berbunyi:

اِنَّا كُلَّ شَيْءٍ خَلَقْنٰهُ بِقَدَرٍ 

Terjemahan ayat tersebut adalah:

"Sesungguhnya Kami menciptakan segala sesuatu dengan ukuran yang tepat." (QS. Al Qamar: 49)

Ust. Imadul Albab menjelaskan bahwa ayat ini menunjukkan adanya konsep matematika dalam Al-Qur'an, yaitu mengenai ukuran dan perhitungan yang terdapat dalam ciptaan Allah SWT. Melalui presentasi ini, Ust. Imadul Albab berharap agar para peserta dapat memaknai keindahan alam dan Al-Qur'an melalui sudut pandang matematika. Beliau menekankan bahwa matematika tidak hanya berfokus pada angka dan perhitungan, melainkan juga dapat membantu kita memahami keajaiban ciptaan Allah SWT di alam semesta. (Ema)